Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Elektronika Digital

PENGERTIAN  Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika digital adalah representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer, telpon genggam dan berbagai produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive, false). Atau jika direspresentasikan dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 V, tapi ada pula yang 2,5 V). Hal ini dikarenakan varian dari bahan pembuatnya. Beberapa alat dengan konsep elektronika digital yaitu: • Alat music: sampler, squencer, groovebox dan lain-lain. • Kamera digital • Menghitung dengan kalkulator, komputer dan lain-lain. • Modem Sinyal digital adalah merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1.

Elektronika Analog

PEGERTIAN  Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan elektronika digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0V atau 5 V (sinyal digital berlogika 0 atau 1). Beberapa alat dengan konsep elektronika analog yaitu: a. Jam tangan konvensional b. Kamera analog c. Alat - alat perkusi d. Menghitung dengan tangan, lidi, dan batu e. Komputer analog (komputer dengan program yang sangat sederhana) Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. • Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari si

Sifat Bahan Isolator

Sifat Bahan Isolator  Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan jumlah elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektro-elektronya sulit untuk bergerak atau bahkan tidak sangat sulit berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan isolator sering digunakan untuk bahan penyekat (dielektrik). Penyekat listrik terutama tegangan listrik. Untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut, diperlukan jenis bahan yang sesuai. Selain syarat tersebut juga diperlukan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk memenuhi pemakaiannya, antara lain:   a. Sifat kelistrikan  Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ke tanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecilkecilnya (tidak melampaui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku). b.

Bahan Penghantar

Sifat dan Manfaat Bahan Penghantar  Yang termasuk bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbitorbit elektron, bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik. Bahan penghantar memiliki sifat-sifat penting yaitu:  a. Daya hantar listrik  b. Koefi sien temperature tambahan  c. Daya hantar panas  d. Daya tegangan tarik  e. Timbulnya daya elektro-motoris termo SIFAT BAHAN PENGHANTAR  Aluminium (AI) Sifat penting bahan aluminium yaitu: • Dapat ditempa dalam keadaan dingin • Tidak tahan terhadap garam dapur atau laut • Warna silver atau perak • Titik didih=18000C • Rho (ρ) = 0,0278 • Alpha (α) = 0,0047 Tembaga (Cu) Beberapa sifat penting logam tembaga yaitu: • Dapat disepuh dan berkarat bila terkena CO² • Titik didih = 22360C – 23400C • Rho (ρ) = 0,017 • Alpha (α) = 0,004

Jenis dan Manfaat Transformator

TRANSFORMATOR  PENGERTIAN  Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektro magnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fl uks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak - balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) dalam lilitan sekunder. Jika efi siensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.  Jenis-jenis transformator :  Step-Up Step-Down . Autotransformato Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder.  Fasa  arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat

Jenis dan Manfaat Kondensor

KONDENSOR Pengertian  Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai “kapasitor”, namun kata“kondensator” masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia “condensatore”, bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

Jenis dan Manfaat Resistor

RESISTOR  Pengertian Resistor Resistor  adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana  fungsi resistor   yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu  resistor  di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).  simbol resistor  dalam bentukgambar yang sering digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika. Jenis-Jenis Resistor Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat  resistor  dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam atau resistor metal film. Resistor Kawat (Wirewound Resistor) Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibu

ALAT OPTIK TELESKOP

CAHAYA DAN ALAT OPTIK  Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke mata dan disebut lensa okuler. Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi: 1. teropong bintang 2. teropong bumi 3. teropong panggung              Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara obyektif dan okuler dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya. 1.  Teropong   Bintang              Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek

ALAT OPTIK MIKROSKOP

CAHAYA DAN ALAT OPTIK  Mikrospkop hampir sama dengan lup, tetapi mikroskop memiliki kemampuan yang lebih banyak untuk memperbesar bayangan hingga berkali-kali lipat. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa okuler. Prinsip Kerja Mikroskop Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di ruang dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan dua jenis pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimum. Pilihan jenis pengamatan ini dapat dilakukan dengan cara menggeser jarak benda terhadap lensa obyektif yang dilakukan dengan tombol soft adjustment (tombol halus yang digunakan untuk menemukan fokus). Kegiatan berikut ini akan memperlihatkan pembentukan bayangan pada mikroskop. Pembentukan bayangan dengan akomodasi maksi

ALAT OPTIK KACA PEMBESAR (LUP)

CAHAYA DAN ALAT OPTIK  Sebagaimana namanya, lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat: maya ,  tegak , dan  diperbesar . Untuk itu benda harus diletakkan di  Ruang I  atau daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f dan O), dimana  So < f . Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu: a.   Dengan cara mata berakomodasi maksimum . b.   Dengan cara mata tidak berakomodasi . a.  Mata Berakomodasi Maksimum Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya). Pada penggunaan lup dengan mata  berakomodasi maksimum , maka yang perlu diperhatikan adalah: bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata /  Punctum Proksimum  ( PP ) benda yang diamati harus diletakkan di

ALAT OPTIK KAMERA

CAHAYA DAN ALAT OPTIK  Kamera adalah alat yang dapat menghasilkan gambar negatif yang kemudian dapat dicetak, sehingga hasilnya dapat kita lihat. Kamera biasanya digunakan untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan. Kamera terdiri atas beberapa bagian, yaitu: 1)        Lensa cembung, berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terbentuk bayangan yang  nyata, terbalik, dan diperkecil . 2)        Diagfragma, adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa. 3)        Apertur, berfungsi untuk mengatur besar kecilnya diagfragma. 4)        Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan aslinya. Gambar 01. Bagian-bagian Kamera Pembentukan bayangan pada kamera dapat dilihat pada gambar 5.2. Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.   Diafragma   mengatu