Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Elektronika Digital

PENGERTIAN  Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika digital adalah representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer, telpon genggam dan berbagai produk konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive, false). Atau jika direspresentasikan dalam tegangan 1 dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 V, tapi ada pula yang 2,5 V). Hal ini dikarenakan varian dari bahan pembuatnya. Beberapa alat dengan konsep elektronika digital yaitu: • Alat music: sampler, squencer, groovebox dan lain-lain. • Kamera digital • Menghitung dengan kalkulator, komputer dan lain-lain. • Modem Sinyal digital adalah merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1.

Elektronika Analog

PEGERTIAN  Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang digunakan umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan elektronika digital dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0V atau 5 V (sinyal digital berlogika 0 atau 1). Beberapa alat dengan konsep elektronika analog yaitu: a. Jam tangan konvensional b. Kamera analog c. Alat - alat perkusi d. Menghitung dengan tangan, lidi, dan batu e. Komputer analog (komputer dengan program yang sangat sederhana) Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. • Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari si

Sifat Bahan Isolator

Sifat Bahan Isolator  Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan jumlah elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektro-elektronya sulit untuk bergerak atau bahkan tidak sangat sulit berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan isolator sering digunakan untuk bahan penyekat (dielektrik). Penyekat listrik terutama tegangan listrik. Untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut, diperlukan jenis bahan yang sesuai. Selain syarat tersebut juga diperlukan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk memenuhi pemakaiannya, antara lain:   a. Sifat kelistrikan  Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ke tanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecilkecilnya (tidak melampaui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku). b.

Bahan Penghantar

Sifat dan Manfaat Bahan Penghantar  Yang termasuk bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbitorbit elektron, bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik. Bahan penghantar memiliki sifat-sifat penting yaitu:  a. Daya hantar listrik  b. Koefi sien temperature tambahan  c. Daya hantar panas  d. Daya tegangan tarik  e. Timbulnya daya elektro-motoris termo SIFAT BAHAN PENGHANTAR  Aluminium (AI) Sifat penting bahan aluminium yaitu: • Dapat ditempa dalam keadaan dingin • Tidak tahan terhadap garam dapur atau laut • Warna silver atau perak • Titik didih=18000C • Rho (ρ) = 0,0278 • Alpha (α) = 0,0047 Tembaga (Cu) Beberapa sifat penting logam tembaga yaitu: • Dapat disepuh dan berkarat bila terkena CO² • Titik didih = 22360C – 23400C • Rho (ρ) = 0,017 • Alpha (α) = 0,004

Jenis dan Manfaat Transformator

TRANSFORMATOR  PENGERTIAN  Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik. Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektro magnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fl uks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak - balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) dalam lilitan sekunder. Jika efi siensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.  Jenis-jenis transformator :  Step-Up Step-Down . Autotransformato Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder.  Fasa  arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat

Jenis dan Manfaat Kondensor

KONDENSOR Pengertian  Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai “kapasitor”, namun kata“kondensator” masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia “condensatore”, bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

Jenis dan Manfaat Resistor

RESISTOR  Pengertian Resistor Resistor  adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana  fungsi resistor   yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu  resistor  di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).  simbol resistor  dalam bentukgambar yang sering digunakan dalam suatu desain rangkaian elektronika. Jenis-Jenis Resistor Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat  resistor  dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam atau resistor metal film. Resistor Kawat (Wirewound Resistor) Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibu