Mekanisme Pernapasan Manusia
1. Pernapasan Dada
Bagian tubuh yang berperan dalam pernapasan dada, yaitu:
– Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
– Tulang rusuk terangkat ke atas
– Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
Pernapasan dada atau costal breathing. Inspirasi dimulai dari otot interkostalis eksterna yang berkontraksi. Akibatnya, tulang-tulang rusuk terangkat ke atas dan menyebabkan rongga dada dan volume paru-paru membesar. Sebaliknya, ketika ekspirasi otot interkostalis internal berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk menjad turun dan volume rongga dada pun menurun.
2. Pernapasan Perut
Bagian tubuh yang berperan pada pernapasan perut, yaitu:
– Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
– Diafragma datar
– Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
– Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
– Diafragma datar
– Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Pernapasan perut atau diaphragmatic breathing.Inspirasi dimlai abdomen bergerak ke arah luar sebagai akibat berkontraksinya otot diafragma yang turun ke bawah secara mendatar, sehingga rongga dada membesar dan menurunkan tekanan udara di paru-paru Pada saat ekspirasi otot-otot diafragma berelaksasi dengan cara mengendur dan cenderung melengkung ke atas. Akibatnya, tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih tinggi karena volume rongga dada maupun rongga paru-paru mengecil.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari.Dalam keadaan
tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali
dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus,
hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil
tekanan udara.
tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali
dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus,
hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil
tekanan udara.
Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg dengan
19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air
raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih
sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida /
CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan
darah.
19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air
raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih
sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida /
CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan
darah.
Fase Pernapasan
Fase ini terbagi pada tarikan nafas (inspirasi) dan hembusan nafas (ekspirasi) yang melibatkan beberapa bagian tubuh, antara lain:
– Otot interkosta
– Tulang rusuk
– Diafragma
– Isi padu rongga toraks
– Tulang rusuk
– Diafragma
– Isi padu rongga toraks
– Tekanan udara di paru- paru
a. Inspirasi
Pada saat menarik napas (inspirasi), otot interkosta luar berkontraksi (tulang rusuk dinaikkan ke atas ) ; otot diafragma berkontraksi (diafragma menjadi datar ), isipada rongga toraks bertambah dan tekananudara paru-paru menjadi rendah , tekanan udara di luar yang lebih tinggi mendorong udara kedalam paru-paru .
b. Ekspirasi
Pada saat menghembuskan napas (ekspirasi) , otot interkosta luar mengendur (tulang rusuk dmenurun ke bawah ) ; otot diafragma mengendur (diafragma melengkung ke atas ), isipada rongga toraks berkurang dan tekanan udara paru-paru menjadi tinggi , tekanan udara dalam paru-paru yang lebih tinggi mendorong udara keluar .
https://apriyaninita.wordpress.com/ipa2/sistem-pencernaan-manusia/mekanisme-pernapasan-pada-manusia/
Komentar
Posting Komentar